Rabu, 11 Desember 2013

Ada potensi kerugian negara pada merger XL-Axis


Merdeka.com - Bukan hanya meminta klarifikasi dari Menkominfo Tifatul Sembiring, aksi merger antara PT XL Axiata dengan PT Axis Telekom diduga bisa berpotensi menimbulkan kerugian negara.
Anggota DPR Chandra Tirta Wijaya mengatakan Menkominfo Tifatul Sembiring keliru dalam mengambil keputusan terkait merger XL-Axis. Untuk itu, tambahnya, Komisi I DPR akan meminta Menkominfo memberikan klarifikasi kepada DPR.
"Merger antara XL-Axis tersebut berisiko merugikan negara, akibat peralihan frekuensi dari perusahaan Arab Saudi itu kepada perusahaan Malaysia. Penguasaan frekuensi kepada asing selama ini justru pemanfaatannya tidak maksimal," tegas Chandra.

Menurutnya, industri seluler perlu ditata dengan

DPR: Merger XL-Axis Bisa Rugikan Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPR menilai merger PT XL AxiataTbk (EXCL) dan PT Axis Telekom Indonesia (Axis) janggal dan berpotensi merugikan konsumen serta negara. Kondisi itu terjadi karena merger XL dan Axis bertentangan dengan regulasi serta menimbulkan konsentrasi pasar yang tinggi.
Komisi I DPR akan meminta klarifikasi Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tifatul Sembiring karena memberikan